Cara-Cara Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
Ditulis oleh Rohis SMAN 1 Padang 27 Desember 2012 pukul 11.35Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) adalah ajaran praktis yang bisa kita
lakukan dalam keseharian. Karena itu, nikmatnya ukhuwah tidak akan bisa kita rasakan, kecuali dengan mempraktikkannya. Jika delapan cara di bawah ini dilakukan, Anda akan merasakan
ikatan ukhuwah Anda dengan saudara-saudara seiman Anda semakin kokoh.
1. Katakan bahwa Anda
mencintai saudara Anda
Rasulullah saw. bersabda, “Apabila
seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kepadanya.” (Abu
Dawud dan Tirmidzi, hadits shahih)
Anas r.a. mengatakan bahwa seseorang
berada di sisi Rasulullah saw., lalu salah seorang sahabat melewatinya. Orang
yang berada di sisi Rasulullah tersebut mengatakan, “Aku mencintai dia, ya
Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Apakah kamu sudah memberitahukan dia?” Orang
itu menjawab, “Belum.” Kemudian Rasulullah saw. bersabda, “Beritahukan
kepadanya.” Lalu orang tersebut memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya
aku mencintaimu karena Allah.” Kemudian orang yang dicintai itu menjawab,
“Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.” (Abu Dawud,
dengan sanad shahih). Katakan cinta kepada orang yang Anda
cintai.
2. Minta
didoakan dari jauh saat berpisah
Umar bin Khaththab berkata, “Aku minta
izin kepada Nabi Muhammad saw. untuk melaksanakan umrah, lalu Rasulullah saw.
mengizinkanku.” Beliau bersabda, “Jangan lupakan kami, wahai saudaraku, dalam
do'amu.” Kemudian ia mengatakan satu kalimat yang menggembirakanku bahwa aku
mempunyai keberuntungan dengan kalimat itu di dunia. Dalam satu riwayat, beliau
bersabda, “Sertakan kami dalam diammu, wahai saudaraku.” (Abu Dawud dan
Tirmidzi, hadits hasan shahih)
Rasulullah saw. bersabda, “Tidak seorang
hamba mukmin yang berdoa untuk saudaranya dari kejauhan melainkan
malaikat berkata, ‘Dan bagimu seperti itu’.” (Muslim)
3. Bila
berjumpa, tunjukkan wajah gembira dan senyuman
Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah
kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan
wajah ceria.” (Muslim)
4. Berjabat
tangan dengan erat dan hangat
Berjabat tanganlah acapkali bertemu.
Sebab, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada dua orang muslim yang berjumpa lalu
berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (Abu
Dawud)
5. Sering-seringlah
berkunjung
Nabi Muhammad saw. bersabda, “Allah swt.
berfirman, ‘Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang mencintai karena Aku,
keduanya saling berkunjung karena Aku, dan saling memberi karena Aku’.” (Imam
Malik dalam Al-Muwaththa’)
6. Ucapkan
selamat saat saudara Anda mendapat kesuksesan
Anas bin Malik berkata, Rasulullah saw.
bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya dengan membawa sesuatu yang dapat
menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat.”
(Thabrani dalam Mu’jam Shagir). Jadilah Anda orang yang paling pertama
mengucapkan selamat kala saudara Anda menikah, mendapat anak, menempati rumah
baru, pergi haji, naik jabatan, dan lain-lain.
7. Berilah
hadiah terutama di waktu-waktu istimewa
Hadits marfu’ dari Anas bahwa,
“Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena hadiah itu dapat mewariskan rasa
cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani)
Thabrani juga meriwayatkan hadits marfu’
dari Aisyah r.a. bahwa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu
akan saling mencintai.”
8. Berilah
perhatian dan bantu keperluan saudara Anda
Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang
melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya Allah akan melepaskan
kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya
Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi
(aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di
akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong
saudaranya.” (Muslim)
Karena itu, jadikan diri
Anda orang yang paling dahulu membantu kala saudara Anda membutuhkan.
sumber: http://rizkyahmadfirdaus.blogspot.com
*Artikel ini berkaitan dengan Ukhuwah Islamiyah, yaitu antar sesama muslim, dan sesama muslimah, bukan antar muslim-muslimah. Mohon isinya dipahami dengan baik, semoga tidak muncul kesalahpahaman di antara kita dalam memahami isi artikel ini. 'afwan jiddan wa syukran katsiran :D
Kategori Artikel
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar